Bacalah Al-Quran

bacalah walau satu ayat.

Berdo'alah

Karena Hanya Allah tempat meminta.

Shalawat Kepada Nabi besar pahalanya

kita bershalawat kepada nabi dibalas 10 x oleh nabi.

Sudahkah kita shalat hari ini

sesungguhnya shalat menjauhi kita kepada kemungkaran.

Bersedekah

Dengan sedekah hidup menjadi berkah.

Senin, 11 September 2017

40.000 Orang Masuk Islam Karena Hewan Terhina Ini

40.000 Orang Masuk Islam Karena Hewan Terhina Ini

Anda pasti penasaran apa hewan yang terhina ini ,hewan terhina ini yaitu anjing.

Kisahnya yaitu pada zaman kekasiaran mongolia ada Pendeta yang sangat diagungkan. Pada saat itu Pendeta ini khutbah didepan orang banyak, disaat itulah ia mengejek nabi Muhammad. Pada saat itu ada anjing disebelah pendeta tersebut dirantai sangat kuat, pendeta itu pun mengejek nabi Muhammad putus lah rantai daripada anjing tersebut ,dan menggigit pendeta tersebut. Dirantai lagilah si anjing tersebut. Pada kedua kalinya ia berkhutbah ia mengejek nabi Muhammad putuslah lagi rantai tersebut dan menggigit Pendeta dari Mongolia tersebut sampai mati.

Memang di Alquran allah berkata ‘jika ada yang mengejek Muhammad atau mengolok-olok Muhammad jangan biarkan itu kalau perlu aku yang bertindak’.  Subhanallah. Jika ingin mendengar kisah selanjutnya yang lebih jelas silahkan simak video berikut.


Selasa, 05 September 2017

Bagaimana cara menjadi orang yang sukses dengan percaya apa yang anda lakukan

Jika Anda Yakin Bahwa Anda Bisa ,Anda Pasti Bisa

“Jika Anda yakin bahwa anda bisa, anda pasti bisa” Itulah salah satu pernyataan terkenal yang diucapkan oleh seorang penulis buku laris,Dr. Dennis Waitly. Pernahkag Anda mendengar atau membaca penyataan tersebut? Saya sangat kagum kepada orang yang berkata, “ saya yakin berhasil.” Walaupun sering sekali kesuksesan telah berada persisi di hadapan kita, kesuksesan itu dapat tiba-tiba berubah menjadi kegagalan oleh karena itu faktor-faktor yang tidak dapat kita kendalikan. Bagaimanakah lagi jika seseorang menyatakan, “ saya yakin  gagal,”  sebelum ia mencoba? Jika refleksi kata kata seperti ini yang timbul maka hal ini akan sangat memengaruhi keyakinannya. Jangankan berjuang untuk mencapai hasil maksimal, mencoba pun dengan bermalas malasan. Orang seperti ini, mungkin bukan gagal 100% tetapi telah gagal 110%, karena sebelum mencoba saja sudah menyatakan tidak bisa.

Kebanyakan manusia yang tidak berani mencoba atau ragu-ragu untuk melakukan sesuatu bersumber dari kurangnya rasa percaya diri (self confidence) pada diri mereka. Alfred Adler, seorang ahli psikotrapi dunia mengatakan bahwa pria dan wanita memiliki kecenderungan pribadi untuk merasa rendah diri dan kurang mampu. Oleh karena kurangnya rasa percaya diri, lack of self confidence,maka kita tidak akan berpikir. Bahwa kita mampu melakukan hal hebat yang pernah dilakukan oleh orang lain; dan tragisnya dalam beberapa kasus, kita bahkantidal berani mencoba. Coba pikirkan, apa yang akan terjadi pada diri anda jika anda memiliki rasa percaya diri yang begitu hebat, yang selalu membuat otak anda berpikir bahwa anda selalu bisa dan amda selau mampu melakukan segala sesuatu? Apa yang akan terjadi pada diri anda jika anda memuliiki keyakinan yang begitu hebat yang menyebabkan anda sama sekali tidak takut akan kegagalan?sebagian besar orang sukses memulai usahanya denga tingkat kepercayaan diri yang rendah atau bahkan sama sekali tidak ada. Akan tetapi, kemudian mereka melakukan usaha yang begitu keras untuk meyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka bisa, dan akhirnya mereka menjadi sangat berani dan terbuka terhadap dunia luar. Begitu pula dengan diri anda; jika anda melakukan hal yang sama yang dilakukan oleh orang orang yang penuh percaya diri, anda juga akan merasakan hal yang sama dan hasil yang sama. Kuncinya adalah percaya pada diri anda sendiri jujur terhadap potensi besar yang terkandung dalam diri anda, dan menjalani hidup secara konsisten dengan nilai tertinggi dan potensi terbesar anda tersebut. Inilah yang akan mengarahkan anda pada keyakinan yang positif yang bernilai dan berpengaruh besar bagi hidup anda.

Keyakinan anda sangat memengaruhi realitas hidup anda. Anda akan berperilaku sesuai dengan apa yang paling anda yakini, bahkan hal ini dapat terlihat dari tingkah laku dan gaya bicara anda. Keyakinan anda akan sangat berkorelasi dengan segala aktifitas hidup anda. Perlu diingat bahwa , 80% keberhasilan setiap manusia ditentukan oleh apa yang dipikirkannya dan sikap nya sehari hari. Keyakinan merupakan salah satu faktor kunci untuk menggapai sukses. Hanya dengan keyakinan yang begitu positif , anda akan mampu melakukan suatu hal yang menurut orang lain tidak mungkin menjadi mungkin.

Senin, 04 September 2017

Teori Terbentuknya alam semesta menurut al-Quran

Bagaimana Alquran Menjelaskan Tentang Terbentuknya Alam Semesta

Pendahuluan
Artikel ini saya tulis sebagai tugas mandiri dengan materi pembahasan penjelasan Al-Quran tentang penciptaan alam semesta. Ini merupakan pembahasan yang panjang dan membutuhkan beragam cabang keilmuan, maka untuk membatasinya penulis hanya akan membahas tentang teori penciptaan alam semesta yaitu Big Bang atau Dentuman Besar dimana teori ini adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta dan sesuai dengan apa yang disebutkan dalam Al-Quran.
Asal-Usul Penciptaan Alam Semesta Berdasarkan Perspektif Al-Qur’an
Penciptaan menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti proses, cara, perbuatan menciptakan.Para ilmuwan diseluruh dunia  saat ini telah sepakat bahwa alam semesta ini terjadi dari tiada secara kebetulan dan menimbulkan dentuman besar. Ke-tiada-an (berasal dari tidak ada) adalah menunjukan akan adanya penciptaan (diciptakan).
Selama satu abad terakhir, serangkaian percobaan, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi mutakhir, telah mengungkapkan tanpa ragu bahwa alam semesta memiliki permulaan. Para ilmuwan telah memastikan bahwa alam semesta berada dalam keadaan yang terus mengembang. Dan mereka telah menyimpulkan bahwa, karena alam semesta mengembang, jika alam ini dapat bergerak mundur dalam waktu, alam semesta ini tentulah memulai pengembangannya dari sebuah titik tunggal. Sungguh, kesimpulan yang telah dicapai ilmu pengetahuan saat ini adalah alam semesta bermula dari ledakan titik tunggal ini. Ledakan ini disebut “Dentuman Besar” atau Big Bang.
Adapun ayat-ayat yang menjelaskan bahwa Allah SWT-lah yang telah menciptakan alam semesta adalah :
[1] Q.S. Al-Sajdah :4
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَابَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ مَا لَكُمْ مِنْدُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَاشَفِيعٍ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ
Artinya: “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia bersemayam di atas Arsy. Kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan pemberi syafaat pun selain diri-Nya. Lalu, apakah kamu tidak memperhatikannya ?”(Q.S. Al-Sajdah [32] :4 )
Ayat ini menerangkan bahwa Tuhan yang telah menurunkan Alquran kepada Muhammad saw itu adalah Tuhan Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya dalam enam masa. Yang dimaksud dengan enam masa dalam ayat ini bukanlah hari (masa) yang dikenal seperti sekarang ini, tetapi adalah hari sebelum adanya langit dan bumi. Hari pada waktu sekarang ini adalah setelah adanya langit dan bumi serta telah adanya peredaran bumi mengelilingi matahari dan sebagainya.
Setelah Allah menciptakan langit dan bumi, maka Dia pun bersemayam di atas Arasy, sesuai dengan kekuasaan dan kebesaran-Nya.Allah SWT menegaskan bahwa tidak seorangpun yang dapat mengurus segala urusannya, menolak bahaya, malapetaka dan siksa. Dan tidak seorangpun yang dapat memberi syafaat ketika azab menimpanya, kecuali Allah semata, karena Dialah Yang Maha Kuasa menentukan segala sesuatu.Kemudian Allah SWT memperingatkan: “Apakah kamu hai manusia tidak dapat mengambil pelajaran dan memikirkan apa yang selalu kamu lihat itu? Kenapa kamu masih juga menyembah selain Allah?(Sumber: Tafsir Depag)
[2] Q.S. Al-Kahfi :51
مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَاخَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَاكُنْتُمُ متَّخِذَ الْمُضِلِّينَ عَضُدًا
Artinya: “aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.”(Q.S. Al-Kahfi [18] :51 )
Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan kekuasaan-Nya, dan bahwa setan itu tidak berhak untuk menjadi pembimbing atau pelindung bagi manusia. Setan itu tidak mempunyai hak sebagai pelindung, tidak hanya disebabkan kejadiannya dari lidah api saja tetapi juga karena mereka tidak mempunyai saham dalam menciptakan langit dan bumi ini. Allah SWT menegaskan bahwa iblis dan setan-setan itu tidak dihadirkan untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi ini, di kala Allah menciptakannya, bahkan tidak pula penciptaan dari mereka sendiri, dan tidak pula sebagian mereka menyaksikan penciptaan sebagian yang lain. Bilamana mereka tidak hadir dalam penciptaan itu, bagaimana mungkin mereka memberikan pertolongan dalam penciptaan tersebut.
Patutkah setan-setan itu dengan keadaan demikian dijadikan sekutu Allah? Allah SWT dalam menciptakan langit dan bumi ini tidak pernah sama sekali menjadikan setan-setan, berhala-berhala, sembahan-sembahan lainnya sebagai penolong, hanya Dia sendirilah yang menciptakan alam semesta ini, tanpa pertolongan siapapun. Bilamana setan-setan itu dan berhala-berhala itu tidak ikut serta dalam menciptakan itu tentulah mereka tidak patut dijadikan sekutu Allah dalam peribadatan seseorang hamba Nya. Sebab orang yang ikut disembah yang ikut pula dalam penciptaan bumi dan langit ini. Sekutu dalam penciptaan, sekutu pula dalam menerima ibadah. Dan sebaliknya tidak bersekutu dalam penciptaan, tidak bersekutu pula dalam menerima ibadah. (Sumber: Tafsir Depag)
[3] Q.S. Al-Baqarah: 29
هُوَالَّذِي خَلَقَلَكُمْ مَافِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَبِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya :“ Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.”(Q.S. Al-Baqarah [2] :29 )
(Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu); sebagai kemuliaan dari-Nya dan nikmat bagi manusia serta perbekalan hidup dan kemanfaatan untuk waktu tertentu. (dan Dia berkehendak [menciptakan] langit); lafazh “Tsummas tawa: (artinya): ‘dan Dia berkehendak (menciptakan)’ ”, mashdar/kata bendanya adalah istiwa’. Jadi, al-Istiwa’ artinya meninggi dan naik keatas sesuatu sebagaimana makna firman Allah Ta’ala (dalam ayat yang lain-red): “Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu…”. (QSAl-Mu’minun/23:28). (lalu dijadikan-Nya); meluruskan (menyempurnakan) penciptaannya (langit) sehingga tidak bengkok (tidak ada cacat didalamnya-red) [Zub]. (tujuh langit! Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu); meskipun demikian Ilmu-Nya mencakup segala sesuatu, Maha Suci Dia Yang tiada ilah dan Rabb (Yang berhak disembah) selain-Nya. (Sumber: Tafsir Depag).
Dari ketiga ayat di atas ini menunjukan bahwa Allah SWT lah dengan segala ke maha kuasaan-Nya  yang telah menciptakan alam semesta, tanpa ada campur tangan dari siapapun. Ketiga ayat di atas pun sekaligus menentang pada pernyataan para philosof materalis yang mengatakan bahwa “alam semesta ini telah ada sejak dulu tanpa ada perubahan apapun dan akan tetap menjadi seperti ini sampai akhir nanti.” (Harun Yahya).
 Teori Big Bang
Big Bang merupakan model penciptaan alam semesta yang menerangkan bahwa alam semesta telah “diciptakan dari ketiadaan.” Edwin Hubble (1929) memulai penelitian  di observatorium Mount Wilson California, Amerika. Dia membuat salah satu penemuan terbesar di sepanjang sejarah astronomi. Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia menemukan bahwa mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini “bergerak menjauhi” kita. Sebab, menurut hukum fisika yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah.
Sebelumnya, Hubble telah membuat penemuan penting lain. Bintang dan galaksi bergerak tak hanya menjauhi kita, tapi juga menjauhi satu sama lain.Dari sini dapat disimpulkan dari suatu alam semesta di mana segala sesuatunya bergerak menjauhi satu sama lain adalah bahwa ia terus-menerus “mengembang”.
Adapun arti mengembang, maka ini menunjukan bahwa pada awalnya ia berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan bahwa “titik tunggal” ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah memiliki “‘volume nol”, dan “kepadatan tak hingga”. Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol ini.dan ledakan inilah yang disebut dengan Big Bang.
Teori Big Bang menunjukkan, semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.
Fase-Fase Penciptaan Alam Semesta Menurut Al-Quran
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata ‘fase’ adalah tingkatan masa (perubahan, perkembangan, dsb)[1]. Sehingga dapat disimpulkan perkembangan ataupun perubahan tahap-tahap penciptaan alam semesta dalam hal ini ditinjau dari al-Qur’an dan tidak lupa juga menyertakan penjelasan di dalam Hadits. Akan tetapi, menyusun tahapan penciptaan alam semesta di dalam a-Qur’an bukan perkara yang mudah – disamping minimnya referensi terutama asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya ayat) ataupun penjelasan dari hadits berkaitan dengan fase-fase penciptaan diperparah dengan kemunculan cerita-cerita dari Israiliyat dan hadits yang dlaif maupun maudlu (palsu).
Sebab, dari segi susunan ayat yang menerangkan tahapan penciptaan di dalam al-Qur’an seolah mengalir seperti firman Allah di dalam surat Fushilat ayat 9-12. Tidak seperti puzzle yang memang harus disusun sehingga membentuk satuan gambar yang utuh bisa dikenali. Namun, jika disusun seperti puzzle yang pernah kita mainkan maka akan membentuk sebuah gambaran penciptaan alam semesta yang saat ini dunia akui keabsahannya dari berbagai rangkaian eksperimen dan bukti yang otentik.
Enam Masa Penciptaan Alam Semesta
Al-Qur’an menyebutkan dalam sittati ayyaamin yang berarti enam masa yang panjang.
Sebagaimana dalam al-qur’an   (Q.S. Al-Sajdah [32] :4 ):
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَابَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ مَا لَكُمْ مِنْدُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا شَفِيعٍ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ
Artinya : “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia bersemayam di atas Arsy.Kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan pemberi syafaat pun selain diri-Nya. Lalu, apakah kamu tidak memperhatikannya ?”
Dari ayat di atas Allah SWT menyebutkan penciptaan langit dan bumi dalam enam masa (sittati ayyaamin) selanjutnya para mufasir bersepakat dalam menafsirkan ayat ini, bahwa yang disebut dengan  (sittati ayyaamin) adalah enam tahapan atau proses bukan enam hari sebagaimana mengartikan kata ayyaamin.
Adapun kronologis penciptaan dalam Al-Qur’an adalah :
 Fase Pertama
َوَلَمْيَرَالَّذِينَ كَفَرُواأَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُون
Artinya: “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya…”(Q.S. AlAnbiya [21] :30)
Ini dimulai dengan sebuah ldakan besar (bigbang) sekitar 12-20 miliar tahun lalu.Inilah awal terciptanya materi, energy, dan waktu. “Ledakan” pada hakikatnya adalah pengembangan ruang.Materi yang mula-mula terbentuk adalah hydrogen yang menjadi bahan dasar bagi bintang-bintang generasi pertama.Hasi fusi nuklir antara inti-inti hydrogen, meghasilkan unsure-unsur yang lebih berat, seperti karbon, oksigen, sampai besi atau disebut juga Nukleosintesis Big Bang.
Nukleosintesis Big Bang terjadi pada tiga menit pertama penciptaan alam semesta dan bertanggung jawab atas banyak perbandingan kelimpahan 1H (protium), 2H (deuterium), 3He (helium-3), dan 4He (helium-4), di alam semesta.Meskipun 4He terus saja dihasilkan oleh mekanisme lainnya (seperti fusi bintang dan peluruhan alfa) dan jumlah jejak 1H terus saja dihasilkan oleh spalasi dan jenis-jenis khusus peluruhan radioaktif (pelepasan proton dan pelepasan neutron), sebagian besar massa isotop-isotop ini di alam semesta, dan semua kecuali jejak-jejak yang tidak signifikan dari 3He dan deuterium di alam semesta yang dihasilkan oleh proses langka seperti peluruhan kluster, dianggap dihasilkan di dalam proses Big Bang. Inti atom unsur-unsur ini, bersama-sama 7Li, dan 7Be diyakini terbentuk ketika alam semesta berumur 100 sampai 300 detik, setelah plasma kuark–gluon primordial membeku untuk membentuk proton dan neutron. Karena periode nukleosintesis Big Bang sangat singkat sebelum terhentikan oleh pengembangan dan pendinginan, tidak ada unsur yang lebih berat daripada litium yang dapat dibentuk.(Unsur-unsur terbentuk pada waktu ini adalah dalam keadaan plasma, dan tidak mendingin ke keadaan atom-atom netral hingga waktu lama).
Fase Kedua
هُوَالَّذِي خَلَقَلَكُمْ مَافِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَبِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya : “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu” (Q.S. Al-Baqarah [2] : 29)
Masa ini adalah pembentukan langit. Pengetahuan saat ini menunjukan bahwa langit biru hanyalah disebabkan hamburan cahaya matahari oleh partikel-partikel atmosfer. Di luar atmosfer langit biru tak ada lagi, yang ada hanyalah titik cahaya bintang , galaxy, dan benda-benda langit lainnya. Jadi, langit bukanlah hanya kubah biru yang ada di atas sana, melainkan keseluruhan yang ada di atas sana (bintang-bintang, galaxy, dan benda-benda langit lainnya), maka itulah hakikat langit yang sesungguhnya. Adapun dalam fase ini, pembentukan bintang-bintang di dalam galaxy yang masih berlangsung hingga saat ini.
 Fase Ketiga
Pada masa ini dalam penciptaan alam semesta adalah proses penciptaan tata surya, termasuk bumi. Selain itu pada masa ini juga terjadi proses pembentukan matahari sekitar 4,6 miliar tahun lalu dan mulai di pancarkannya cahaya dan angin matahari. Proto-bumi (bayi bumi) yang telah terbentuk terus berotasi menghasilkan fenomena siang dan malam di bumi sebagaimana yang Allah SWT firmankan dengan indah :
وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَ أَخْرَجَ ضُحَاهَا
Artinya : “dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.” Q.S An-Nazi’at [79] : 29  
 Fase Keempat
Bumi yang terbentuk dari debu-debu antarbintang yang dingin mulai menghangat dengan pemanasan sinar matahari dan pemanasan dari dalam (endogenik) dari peluruhan unsure-unsur radioaktif di bawah kulit bumi.
Akibat pemanasan endogenik itu materi di bawahkulit bumi menjadi lebu,antara lain muncul sebagai lava dari gunung api. Batuan basalt yang menjadi  dasar lautan dan granit yang menjadi batuan utama di daratan merupakan hasil pembekuan materi leburan tersebut. Pemadatan kulit bumiyang menjadi dasar lautan dan daratan itulah yang tampaknya dimaksudkan “penghamparan bumi” .sebagaimana Allah SWT berfirman :
وَالْأَرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا
Artinya :“dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.”(Q.S. an-Naziat [79] :30)
 Fase Kelima
Hadirnya air dan atmosfer di bumi menjadi prasyarat terciptanya kehidupan di bumi. Sebagaimana firmanAllah SWT :
…وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Artinya :“…dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup… “ (Q.S. al-anbiya [21] : 30
Selain itu, pemanasan matahari menimbulkan fenomena cuaca dibumi, yakni awan dan halilintar. Melimpahnya air laut dan kondisi atmosfer purba yang kaya akan gas metan (CH4)dan ammonia (NH3) serta sama sekali tidak mengandung oksigenbebas dengan bantuan energy listrik dan halilintar diduga menjadi awal kelahiran senyawa organic.Senyawa organic yang mengikuti aliran air akhirnya tertumpuk di laut. Kehidupan diperkirakan bermula dari laut yang hangat sekitar 3,5 miliar tahun lalu berdasarkan fosil tertua yang pernah ditemukan. Sebagaimana dikembalikan pada surat Al Anbiya [21] ayat 30 yang telah menyebutkan bahwasannya semua makhluk hidup berasal dari air.
 Fase Keenam
Masa keenam dalam proses penciptaan ala mini adalah dengan lahirnya kehidupan di bumi yang dimulai dari makhluk bersel tunggal dan tumbuh-tumbuhan.Hadirnya tumbuhan dan proses fotosintesis sekitar 2 miliar tahun lalu menyebabkan atmosfer mulai terisi dengan oksigen bebas. Pada masa ini pula proses geologis yang menyebabkan pergeseran lempengan tektonik dan lahirnya rantai pegunungan di bumi terus berlanjut.
Setelah mengkaji cara Al-Quran menjelaskan tentang penciptaan alam semesta. Penulis menyadari bahwa ilmu pengetahuan dan Al-Qur’an adalah bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan antara satu sama lainnya. Seperti yang penulis kutip dari seorang ilmuan besar Albert Einsten: ”religion without science is blind and science without religion is damage.” (Albert Einstein, 1960)
Ilmu yang tidak disertai dengan agama akan hancur dan tumbang karena tidak adanya kekuatan iman. Sedangkan agama tanpa ilmu akan menjadi rusak karena akan dapat salah mengartikannya. Sebagaimana orang-orang materalis yang selalu menentang akan adanya penciptaan alam semesta. Ini merupakan contoh yang sangat signifikan jika ilmu pengetahuan tidak disertai dengan ajaran-ajaran agama.
Kesimpulan
  1. Kebenaran Al-Qur’an akan selalu terbukti sampai kapanpun.
  2. Alam semesta berasal dari ketiadaan dan kemudian menjadi ada, ( terjadi proses penciptaan) oleh Allah SWT
  3. Penciptaan alam semesta terjadi secara berproses (berkembang) sebagaimana yang telah Al-Qur’an jelaskan dan tidak statis (tetap).
  4. Al-Qur’an lebih dahulu  menceritakan tentang proses penciptaan alam semesta jauh sebelum ilmu pengetahuan mencapainya (sekitar abad 6) dan kini kebenaran Al-qur’an itu sudah dapat dibuktikan kebenarannya dengan adanya kecocokan dalam sains (abad-20).
  5. Ilmu dan agama akan selalu sejalan selaras bersamaan.

 Sumber :

Minggu, 03 September 2017

Nebula berwarna kilapan minyak berwarna merah terbukti di surah ar-Rahman

Ketika Langit berwarna Merah Mawar - Tafsir Surat Ar Rahman (55) ayat 37



فَإِذَا ٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتۡ وَرۡدَةً۬ كَٱلدِّهَانِ
Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti [kilapan] minyak.
Ar Rahman (55): 37


Ini gambar yang dijadikan rujukan sebagai tafsir dari salah satu ayat dari surat Ar-Rahman: 
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
Dikatakan bahwa gambar ini, yang merupakan hasil tangkapan dari Teleskop ruang angkasa Hubble, menunjukkan bahwa jika nanti bintang meledak, maka hasilnya adalah warna merah seperti mawar. Bahkan dalam beberapa email yang beredar, dinyatakan bahwa seharusnya gambar ini, - sebuah nebula -, seharusnya dinamai 'Oily Red Rose Nebula' (Nebula Mawar Merah yang Berkilap), agar sesuai dengan arti ayat di atas.

Dalam ayat itu disebutkan langit yang terbelah. Apakah ini gambar langit? Sumber dari NASA/Hubble menyatakan bahwa itu adalah hasil ledakan sebuah bintang. Dari bumi, ia hanyalah bagian amat kecil dari langit. Bahkan hampir tak terlihat oleh mata kepala.

Ini gambar yang sama dengan skema warna yang lain. Warna ini lebih mendekati warna kalau dilihat dengan mata atau warna aslinya (referensi 1, 2). Astronomer memberi nama benda angkasa ini Cat's Eye Nebula (Nebula Mata Kucing), karena memang warnanya yang hijau dan bentuknya yang bulat seperti mata kucing.

Dalam situs web Teleskop Hubble sendiri dikatakan bahwa, warna yang tertampil dalam berbagai foto obyek angkasa dari Hubble tidak selamanya menunjukkan warna asli jika dilihat dengan mata. Hubble menggunakan warna untuk berbagai tujuan: menampakkan detail, memperlihatkan struktur tertentu yang tidak bisa dilihat mata, dsb.

"The colors in Hubble images, which are assigned for various reasons, aren't always what we'd see if we were able to visit the imaged objects in a spacecraft. We often use color as a tool, whether it is to enhance an object's detail or to visualize what ordinarily could never be seen by the human eye." (Referensi)
Nah, jadi gimana nih? Merah atau Hijau, warnanya???
Astronomer biasanya "mewarnai" hasil "tangkapan" mereka dengan warna-warna yang bermakna khusus untuk menganalisa komposisi atau struktur dari benda angkasa. Misalnya, pada gambar ini, biru adalah warna untuk pendaran atom Oksigen.

Jadi, jelaslah bahwa warna sebenarnya dari gambar nebula yang dijadikan sebagai bukti dari ayat 37 surat Ar-Rahman tersebut tidaklah merah mawar.

Banyak sekali nebula-nebula seperti ini yang telah ditemukan dan dipelajari oleh para ahli perbintangan. Warna mereka pun sangat beragam. Semuanya menunjukkan kejadian masa lalu, karena apa yang tertangkap oleh teleskop adalah cahaya yang telah mengarungi angkasa ribuan tahun cahaya lamanya. Banyak di antara mereka yang menunjukkan nasib berbagai bintang ketika menemui ajalnya. Namun tak sedikit pula nebula yang merupakan tempat lahirnya bintang-bintang baru.

Cukuplah, menurut saya, gambar ini membuktikan kebesaran Allah, dalam artian bahwa bintang-bintang nantinya akan dihancurkan. Matahari kita juga akan menemui ajalnya kelak. Mungkin dengan ledakan hebat seperti Nebula di atas. Ledakannya, boleh jadi akan melumat bumi dan isinya. Ketika itulah, mungkin, apa yang digambarkan Allah tentang terbelahnya langit terjadi. Dan hal tersebut merupakan perkara kecil dan mudah bagi Allah.

Selat Gibraltar, dua laut yang bertemu menurut surah ar-Rahman

Kebenaran Surat Ar-Rahman 19-20: Dua Laut yang Tidak Pernah Bercampur

Beberapa hari yang lalu saya baru saja usai menuntaskan mengaji Surat Ar-Rahman. Setiap selesai shalat Maghrib saya punya kebiasaan mengaji Al-Quran. Surat Ar-Rahman adalah surat yang “ajaib” menurut saya, karena di dalamnya Tuhan berulangkali menjelaskan “Maka, nikmat Tuhanmu mana lagi yang kamu dustakan?”. Saya ingin mengulas posting tentang surat ini pada lain waktu, insya Allah.

Tadi pagi saya menerima kiriman foto dari rekan dosen ITB melalui milis. Ini foto yang mengagumkan, sebab foto ini membuktikan kebenaran Surat Ar-Rahman ayat 19 dan 20 yang berbunyi:

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S. Ar-Rahman:19-20)

Inilah foto tersebut, yang memperlihatkan aliran dua lautan yang tidak pernah bercampur, seolah-olah ada sekat atau dinding yang memisahkannya.
Subhanallah, Maha Besar Allah Yang Maha Agung. Ternyata air laut yang tidak bercampur itu benar-benar ada. Saya sudah sering membaca ayat tersebut, tapi masih belum tahu di mana gerangan air laut yang tidak pernah bercampur itu. Ayat lain yang menceritakan fenomena yang sama terdapat pada Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S. Al-Furqaan:53)

Dua lautan yang tidak bercampur itu terletak di Selat Gibraltar, selat yang memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara negera Maroko dan Spanyol (Sumber foto dari sini dan sini).
Selat Gibraltar (Jabal Tariq)
Selat Gibraltar from map

Dari hasil googling saya di internet, saya menemukan penjelasan ilmiah tentang laut tersebut. Berikut hasil kutipan saya saya dari berbagai sumber di internet:

Arus Selat Gibraltar memang sangat besar di bagian bawahnya. Hal ini dikarenakan perbedaan suhu, kadar garam, dan kerapatan air (density)nya. Air laut di Laut Tengah (Mediterania) memiliki kerapatan dan kadar garam yang lebih tinggi dari air laut yang ada di Samudera Atlantik. Menurut sifatnya, air akan bergerak dari kerapatan tinggi ke daerah dengan kerapatan air yang lebih rendah. Sehingga arus di selat Gibraltar bergerak ke barat, menuju Samudera Atlantik. Lalu apakah air ini akan bercampur dengan air di Samudera Atlantik?

TIDAK!. Lho?? Ternyata ketika air laut dari Laut Tengah menuju Samudera Atlantik, mereka tidak mencampur. Seakan ada sekat yang memisahkan kedua jenis air ini. Bahkan batas antara kedua air dari dua buah laut ini sangat jelas. Air laut dari Samudera Atlantik berwarna biru lebih cerah. Sedangkan air laut dari Laut Tengah berwarna lebih gelap. Inilah keajaiban alam. Tidak hanya itu yang aneh dari perilaku dari kedua air laut ini. Ternyarta, air laut dari laut Tengah yang tidak mau bercampur dengan air laut dari Samudera Atlantik ini menyusup dibawah air laut yang berasal dari Samudera Atlantik. Air dari Laut Tengah ini menyusup di bawah air dari Samudera Atlantik di bawah kedalaman 1000 meter dari permukaan Samudera Atlantik.

Sumber: http://archive.kaskus.us/thread/3726437

Penjelasan lain secara ilmiah dikutip dari blog ini.

Bagaimana bisa terjadi?

Ceriteranya begini. Air laut dari Lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau laut Tengah melalui Selat Gibraltar. Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda. Kadar garam nya berbeda. Kerapatan air (density) airpun berbeda. Waktu kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing-masing laut tidak berubah. Dari atas ferry yang kami naiki, masih bisa terlihat dengan jelas mana air yang berasal dari Lautan Atlantik, dan mana air yang berasal dari laut tengah atau laut Mediterania. Kalau dipikir secara logika, pasti bercampur, nyatanya tidak bercampur. Kedua air laut itu membutuhkan waktu lama untuk bercampur, agar karakteristik air melebur. Penguapan air yang di Laut Mediterania sangat besar, sedang air dari sungai yang bermuara di Laut Mediterania berkurang sekali. Itulah sebabnya air Lautan Atlantik mengalir deras ke Laut Mediterania.
Arus air laut di selat Gibraltar

Sifat lautan ketika bertemu, menurut modern science, tidak bisa bercampur satu sama lain. Hal ini telah dijelaskan oleh para ahli kelautan. Dikarenakan adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah kedua air dari lautan tidak becampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka.

Air laut Mediteranian, yang berwarna biru tua, menyusup sampai kedalaman 1000 m dari permukaan laut, di lautan Atlantik, dan terus masuk sejauh ratusan km di lautan Atlantik dan tetap tidak berubah karakteristiknya. Subhannallah.

Saya terkagum-kagum dengan fenomena alam ciptaan Allah SWT. Al-Quran sudah menyebutkan fenomena ini 15 abad yang lalu, dan ilmu pengetahuan modern mengungkapkannya pada abad 20.

Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan? Maha benar Allah Yang Maha Agung.

Kamis, 31 Agustus 2017

Cara Meraih kesuksesan menurut Islam

10 Kunci Sukses Menurut Islam



k berusaha. Lalu bagaimanakah islam memandang kesuksesan tersebut dan apa saja kunci sukses dalam islam? Untuk memahaminya simak penjelasan berikut ini.
Dalam kehidupan, setiap manusia tentu ingin meraih kesuksesan dalam hidupnya baik sukses secara materi maupun nonmateri. Kata sukses seakan-akan menjadi salah satu alasan diatas semua usaha yang dilakukan oleh manusia dalam segala aktifitasnya. Sukses sendiri bisa diartikan sebagai suatu keberhasilan dalam pencapaian hidup. Seseorang yang sukses dipandang memiliki materi yang berlimpah dan kehidupan yang baik.


Memang semua orang menginginkan kesuksesan tapi tidak sedikit juga yang mengalami kegagalan dalam mewujudkan kesuksesan tersebut. Dalam islam sendiri sukses memiliki makna dimana seseorang berhasil mewujudkan apa yang diimpikan terutama dalam hal kebaikan. Untuk mendapatkan kesuksesan seseorang tidak bisa hanya duduk diam saja melainkan harus melakukan sesuatu untu

Mendapatkan Kesuksesan Dunia Akhirat

Siapa yang tidak ingin sukses dunia dan akhirat? Tentunya tidak ada namun sangat disayangkan jika saat ini banyak orang yang hanya mengejar kesuksesan dunia semata. Dalam islam kunci kesuksesan tidak hanya terkait sukses dunia saja melainkan juga akhirat. Adapun kunci kesuksesan menurut islam diantaranya adalah sebagai berikut. (baca fungsi agama dalam kehidupan manusia dan manfaat beriman kepada Allah SWT)


Menetapkan Niat

Ingin menjadi siapapun dan ingin melakukan usaha apapun, seseorang harus menetapkan niat yang kuat dalam hati karena niat ini akan membuat seseorang yakin dan tetap berusaha di jalannya. Niat juga merupakan cerminan dari apa yang ingin kita lakukan. Jadi jika Anda ingin sukses maka niatkan dulu dalam hati Anda bahwa Anda ingin sukses dunia akhirat.  Sebagaimana yang disebutkan dalam Hadits Rasulullah SAW berikut (baca niat mandi wajib yang benar dan niat mandi wiladah)

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob RA  berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. (HR Bukhari Muslim)


Beriman Dan Bertaqwa kepada Allah SWT

Iman dan taqwa adalah dua hal yang saling terkait dan jika seseorang ingin sukses maka ia harus menanamkan iman dan taqwa dalam hatinya (baca fungsi iman kepada Allah SWT). Seseorang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT akan senantiasa melakukan sesuatu dijalan Allah SWT dan lebih dekat denganNya. Seseorang yang lebih dekat dengan Allah maka ia bisa mendapatkan kesuksesan jika Allah berkehendak.

Shalat tepat waktu

Salah satu kunci sukses dunia akhirat adalah shalat tepat waktu atau shalat diawal waktu. Shalat adalah perkara yang wajib dilaksanakan seorang muslim dan merupakan tiang agama. Allah SWT menyukai hambanya yang senantiasa menjaga shalatnya dan shalat wajib tepat waktu.  Perbuatan melalikan shalat apalagi meninggalkannya akan mendatangkan murka Allah SWT dan jika demikian siapapun maka tidak bisa meraih sukses terutama di akhirat.

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,Yaitu Orang-orang yang lalai akan shalatnya. (Qs Al Maun 4 -5 )


Taubat kepada Allah SWT

Manusia tidak luput dari perbuatan salah dan dosa namun untuk menghapus dosa tersebut dan menghindari murka Allah SWT seorang muslim harus bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat atau yang dikenal dengan taubatan nasuha. Dengan melakukan taubatan nasuha, seorang muslim dapat membuka pintu kesuksesan dengan ijin Allah SWT. Bertaubat yang sebenar-benarnya berarti juga berjanji tidak akan melakukan perbuatan dosa atau maksiat yang pernah dilakukannya tersebut. Sebagaimana disebutkan dalam ayat dan hadits berikut ini (baca shalat taubat dan cara taubat nasuha dalam islam)

Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa beristighfar kepada Allah SWT maka Allah akan menghilangkan segala kegundahan dan kesusahannya dan diberikan padanya rizki yang tak terduga. (HR Abu Dawud)


Shalat sunnah

Tidak hanya dengan shalat wajib saja, kunci sukses yang lain juga bisa datang dari ibadah sunnah yang dilakukan seorang muslim misalnya dengan mengerjakan shalat sunnah raqwatib qabliyah dan ba’diyah setelah shalat fardhu dan melaksanakan shalat dhuha setiap hari. Shalat sunnah yang dilakukan bisa membukakakan pintu rizki dan mendatangkah berkah Allah SWT kepada pelakunya. Shalat dhuha memiliki banyak keutamaan dan bila rutin dilakukan Allah SWT tidak hanya melapangkan rizki seseorang tapi membangunkan sebuah rumah disurga untuknya. (baca keutamaan shalat dhuha)



Doa kepada Allah SWT

Seseorang yang berusaha dengan keras tidak akan mencapai kesuksesan jika ia tidak berdoa kepada Allah SWT. Doa adalah salah satu sarana seseorang agar lebih dekat kepada Allah SWT. Mendoakan kesuksesan diri sendiri setiap hari akan membuat seseorang merasa lebih baik dan bila ia juga mendoakan saudaranya maka malaikat juga akan mendoakannya. Hal ini tentunya bisa menjadi salah satu jalan menuju kesuksesan. Jadi jika ingin sukses maka teruslah berdoa dan mendoakan orang lain. Rasul SAW bersabda : (baca juga keutamaan doa nurbuat )

“Tiada seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, kecuali malaikat berkata: Dan untuk kamu pula seperti itu”. (HR. Muslim)


Menuntut ilmu

Seseorang akan sulit mendapatkan kesuksesan baik didunia maupun diakhirat apabila ia tidak memiliki ilmu. Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi seorang muslim dan ilmu tersebut adalah jalan menggapai kesuksesan. Seseorang yang memilki ilmu akan lebih mudah mengerti seseuatu dan berusaha dibidang yang ia kuasai. Ulama Imam Syafi’I pun mengatakan bahwa “Barangsiapa menginginkan sukses dunia hendaklah diraihnya dengan ilmu dan barangsiapa menghendaki sukses akherat hendaklah diraihnya dengan ilmu, barangsiapa ingin sukses dunia akherat hendaklah diraih dengan ilmu”. (baca hukum menuntut ilmu dalam islam)



Silaturahmi 

Silaturahmi dengan saudara dan kerabat adalah salah satu kunci kesuksesan dan keutamaan menyambung tali silaturahmi sangatlah besar. Demikian yang disebutkan dalam hadits berikut ini

“Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” (HR Imam Bazar, Imam Hakim)


Rasa syukur

Apapun yang Allah SWT berikan kepada manusia harus disyukuri dan bersyukur atau berterima kasih kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya dapat mendatangkan rizki yang lebih dari Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut

Jika kamu bersyukur pasti akan aku tambah (nikmat-Ku) untukmu dan jika kamu kufur maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih” (QS Ibrahim: 7)


Sedekah dengan ikhlas

Sedekah atau memberikan apa yang kita miliki kepada orang lain dengan ikhlas merupakan salah satu pintu rizki dan Allah SWT berjanji untuk melipatgandakan sedekah yang kita keluarkan. Sedekah yangdilakukan tidak boleh ditunjukkan Karen ahal tersebut bisa menyebabkan perbuatan riya. Keutamaan bersedekah disebutkan Allah SWT dalam ayat berikut ini

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah: 261)


Demikianlah beberapa kunci sukses menurut islam. Intinya untuk menggapai kesuksesan dunia akhirat maka berusaha dan berdoa dengan tetap istiqomah adalah kunci dalam meraih kesuksesan tersebut.